Bagi pemula di dunia blogging, sering kali masih bingung apa itu hosting dan apa itu domain. Akhirnya, mencoba googling mencari tahu apa itu hosting, domain dan bagaimana sistem kerja hosting sehingga dapat digunakan untuk membuat sebuah website.
Nah, kali ini admin akan berbagi informasi apa itu hosting, bagaimana sistem kerjanya atau fungsi, serta jenis hosting. Hal ini penting untuk dipahami bagi yang ingin memulai belajar membuat web, maka yuk simak penjelasan lengkap hosting berikut ini.
Apa Itu Hosting?
Hosting atau sering juga disebut server, merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data yang akan ditampilkan dalam sebuah website. Logika sederhananya begini, saat kamu ingin membuat rumah maka diperlukan sebuah lahan. Jadi website itu ibarat sebuah rumah, hosting sebagai lahan nya dan domain sebagai alamat rumahnya. Jadi tanpa hosting atau server, kamu tidak akan dapat membuat sebuah web.
Seperti yang kamu lihat saat ini, web yang sedang kamu kunjungi ini terdiri dari tulisan, gambar yang disimpan oleh pemilik web disebuah server. Jadi sepenting itulah sebuah hosting agar kamu dapat membuat sebuah situs. Jadi alur kerja sebuah web adalah, saat kamu buka sebuah domain, kamu akan diarahkan ke hosting dimana web tersebut dibangun. Selanjutnya akan ditampilkanlah berbagi data yang sudah disimpan di hosting tersebut.
Jadi sudah pahamkan apa itu hosting? Selanjutnya kita cari tahu jenis-jenis hosting itu apa saja sih? silahkan simak kelanjutannya berikut yah.
Jenis-jenis Hosting
Masih menggunakan analogi lahan untuk membangun rumah tadi, hosting juga ada beberapa macam jenis. Mulai dari share hosting, dedicated hosting, VPS hosting hingga cloud hosting. Sama juga dengan rumah kan, ada kos-kosan, ada rumah, ada apartemen hingga rumah villa.
Jadi sebelum kamu membeli sebuah hosting, pastikan kamu telah membeli sesuai dengan kebutuhan website yang akan kamu buat yah!
Masih bingung jenis-jenis hosting yang disebutkan tadi? yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Share Hosting
Share hosting adalah jenis hosting ini yang paling umum digunakan, terlebih bagi yang masih pemula. Share hosting ini ibarat sebuah rumah kos atau kontrakan yang hanya memiliki satu fasilitas kamar mandi, dapur, serta fasilitas lain yang digunakan secara bersama sama.
Begitu juga share hosting, satu server yang digunakan secara bersama oleh beberapa clien. Maka kamu harus rela untuk berbagi fasilitas hosting tersebut, seperti berbagi disk space, kecepatan, dan lainnya. Jadi, apabila ada salah satu user yang menggunakan sumber daya terlalu banyak, maka website kamu juga akan terkena imbasnya. Namun, ada beberapa kelebihan dari share hosting ini, diantaranya sebagai berikut :
1. Harga lebih terjangkau.
2. Semua fasilitas dirawat dan dikelola oleh penyedia server.
3. Fasilitas lebih lengkap, mulai dari disk space, unlimited bandwidth, database, hingga SSL.
4. Cocok banget untuk pemula
5. Mendapatkan cpanel atau control panel untuk mengakses hosting.
2. VPS Hosting
Hosting jenis ini ada di tengah tengah antara share hosting dengan dedicated server. Lebih hampir sama dengan share hosting, namun kamu diberikan keleluasaan untuk mengatur konfigurasi secara mandiri. Yah, kalo ibarat rumah yah rumah apartemen atau rumah kontrakan lah. Fasilitas yang ada dirumah bisa digunakan sendirian saja. Berbeda dengan rumah kos-kosa yang semua fasilitas digunakan secara bersama-sama.
Kekurangan dari server VPS ini adalah, kamu harus faham pengaturan konfigurasi sendiri dan memiliki skil untuk melakukan perawatn terhadap server. Sedangkan kelebihannya adalah karena ini server private, maka resource tidak terpengaruh user lain, kamu bebas melakukan kustomisasi server VPS, bebas membagi atau mengelolah menjadi beberapa hosting, bebesa memilih dan menggunakan system operasi dan harga masih lebih murah dibandingkan dengan dedicated server.
Baca Juga : 3 Cara Transfer Shopeepay Ke OVO Mudah, Cepat Dan Aman!
3. Dedicated Hosting
Jenis hosting selanjutnya adalah dedicated server, ini ibarat rumah pribadi. Semua fasilitas bebas kamu gunakan, juga bebas untuk kamu lakukan pengaturan sesuai dengan keperluan website kamu. Server ini cocok banget untuk sebuah web yang sudah memiliki pengunjung banyak, menggukan resource yang tinggi. Kekurangan dari jenis server ini adalah, harga yang relative lebih mahal, perlu memiliki pemahaman teknis agar dapat melakukan perawatan sever sendiri.
4. Cloud Hosting
Jenis hosting terakhir adalah Cloud hosting, ibaratnya adalah juragan yang memiliki beberapa rumah. Saat salah satu rumah rusak, masih bisa menempati rumah yang lain. Begitu juga dengan sistem kerja cloud hosting, website kamu akan disimpan ke beberapa server virtul. Sehingga, saat salah satu hosting bermasalah dan akhirnya down, website kamu masih dapat di topang oleh server yang lainnya. salah satu contoh hosting cloud hosting adalah milik nya google, anda dapat melihatnya
Kelebihan lain dari cloud hosting ini adalah, resource yang tersedia relative lebih besar, dapat menampung traffic tinggi, semua perawatan serta konfigurasi dilakukan oleh penyedia hosting, dan tidak perlu pengetahuan teknis yang mendalam. Kekurangan, cloud hosting harganya lebih mahal dibandingkan VPS dan share hosting.
Baca Juga: 5 Aplikasi video Slow Motion Terbaik Android.
Cara Kerja Dan Fungsi Hosting
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, fungsi dan cara kerja hosting sama dengan hardisk. Yakni sebagai tempat menyimpan berbagai file atau data data. Bedanya hosting tempat penyimpanan file-file yang dapat di akses secara online, sedangkan hardisk hanya dapat diakses secara offline.
Selain sebagai penyimpanan data, dengan hosting kamu dapat membuat sesuatu yang lain, diantaranya adalah.
1. Membuat website contohnya yah web yang sedang kamu bac aini.
2. Membuat toko online
3. Membuat email lebih professional
4. Membackup data dari hardisk ke sistem cloud hosting
5. Membuat cron job menjalankan script secara otomatis di hosting.
Untuk penjelasan lengkap dari poin -poin diatas, akan admin sampaikan dikesempatan lain yah. Selanjutnya akan admin jelaskan beberapa pertanyaan yang sering lewat berkaitan dengan hosting.
Apakah Yang Dimaksud Dengan Hosting?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, hosting adalah tempat menyimpan file dan data. Bisa berupa video, gambar, email, script, aplikasi, dan database yang dapat diakses secara online melalui internet. Ibarat sebuah rumah, hosting adalah lahan yang digunakan untuk membangun rumah tersebut. Jadi tanpa hosting, agak kurang mungkin anda membuat website yang dapat di akses secara online oleh orang lain
Kenapa Kita Harus Beli Hosting?
Agar kita dapat membuat website, maka kita perlu memiliki sebuah hosting. Untuk bisa memiliki sebuah hosting, kitab isa membuatnya sendiri atau beli ke penyedia hosting. Untuk saat ini penyedia hosting sudah sangat banyak dan harganya juga relative terjangkau. Tinggal menyesuaikan dengan budget dan keperluan website yang akan dibuat.
Baca Juga : Cara Daftar Shopee Paylater Sampai Berhasil!
Apa Itu Hosting Dan Domain?
Anatara hosting dan domain tidak dapat dipisahkan, agar sebuah website dapat dibangun maka diperlukan adanya hosting dan domain. Tanpa hosting domain tidak dapat di gunakan, tapi dengan memiliki hosting kamu maish bisa untuk membuat sebuah website.
Antara hosting dan domain itu ibarat sebuah rumah, hosting adalah lahan nya dan domain adalah alamat rumah nya. Contoh website AndroidPonsel.id ini, lahannya menyewa dipenyedia hosting dan alamat rumahnya adalah androidponsel.id.
Bagaimana Cara Untuk Mendapatkan Hosting?
Kamu dapat memperoleh hosting secara gratis ataupun berbayar. Untuk hosting gratis tidak sedikit dari provider yang menyediakan, biasanya sebagai media trial atau uji coba. Sedangkan jika kamu memang sudah berniat banget untuk membangun sebuah web, blog atau toko online sebaiknya langsung membeli hosting di penyedia yang sudah cukup banyak, baik yang lokal maupun internasional.
Nah, demikian sedikit penjelasan tentang apa itu hosting, fungsi dan jenisnya. Apabila ingin mencoba share hosting rasa vps yang terjangkau bisa coba menggunakan