Cara Injek Aplikasi Bawaan Android 2023

Apa itu Injek Aplikasi Bawaan Android?

Injeksi aplikasi bawaan Android adalah proses mengubah kode atau file sumber aplikasi bawaan pada sistem Android. Ini diperlukan jika Anda ingin memodifikasi kode yang ada untuk meningkatkan kinerja dan menyesuaikan aplikasi dengan kebutuhan Anda. Injeksi juga bisa digunakan untuk menambahkan fitur baru dan mengubah aspek pengalaman pengguna, seperti mengubah tema, ikon, atau desain UI. Bahkan, injeksi aplikasi bawaan juga dapat digunakan untuk memodifikasi versi Android dan membuatnya lebih aman.

Kenapa Harus Melakukan Injeksi Aplikasi Bawaan Android?

Selain memungkinkan Anda untuk memodifikasi aplikasi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda, injeksi aplikasi bawaan juga memungkinkan Anda untuk menghemat uang. Injeksi dapat membantu Anda mengurangi biaya lisensi yang dibayarkan jika Anda harus membeli aplikasi dari sebuah toko aplikasi. Selain itu, injeksi juga dapat membantu Anda menambahkan fitur ke aplikasi yang belum ada. Sebuah contoh yang baik adalah menambahkan pembaruan ke aplikasi yang sudah ada dan membuatnya lebih aman untuk digunakan.

Langkah-Langkah Injeksi Aplikasi Bawaan Android

Injeksi aplikasi bawaan Android dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Pastikan Anda Memiliki Akses Root

Sebelum melakukan injeksi, pastikan bahwa Anda memiliki akses root ke perangkat Android Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk mengakses file sumber aplikasi bawaan dan memodifikasinya. Jika Anda belum mendapatkan akses root, Anda harus terlebih dahulu mencari cara untuk mendapatkannya.

2. Cari File Sumber Aplikasi

Setelah Anda mendapatkan akses root, Anda harus mencari file sumber aplikasi yang akan Anda injeksi. File sumber ini biasanya berada di folder yang disebut “Android”. File sumber aplikasi dapat ditemukan dengan cara mencari file dengan ekstensi “.apk”. File ini biasanya terletak di folder “/system/app”.

3. Ekstrak File Sumber

Setelah Anda menemukan file sumber aplikasi, Anda harus mengekstrak file tersebut. File sumber ini biasanya berbentuk file zip, jadi Anda harus menggunakan perangkat lunak pengarsipan seperti WinZip atau WinRAR untuk mengekstrapkannya. Setelah Anda mengekstrak file, Anda akan mendapatkan sejumlah folder dan berkas yang berisi kode sumber aplikasi.

4. Perbarui Kode Sumber

Setelah Anda mengekstrak file sumber, Anda dapat mulai memodifikasi kode sumber. Anda dapat menambahkan atau menghapus fitur, mengubah desain UI, menambahkan tema, atau melakukan apa pun yang Anda inginkan. Anda harus berhati-hati saat memodifikasi kode sumber, karena kesalahan dapat menyebabkan aplikasi tidak berfungsi sesuai harapan.

5. Kompilasi Kembali Aplikasi

Setelah Anda selesai memodifikasi kode sumber, Anda harus mengkompilasi aplikasi kembali. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak pengkompilasi seperti Java JDK atau Android SDK. Setelah Anda selesai mengkompilasi aplikasi, Anda harus mengekstrak file yang baru Anda buat dan menyimpannya di folder “/system/app” pada perangkat Anda.

6. Restart Perangkat Anda

Setelah Anda menyimpan file yang telah diinjeksi di folder “/system/app”, Anda harus merestart perangkat Anda. Setelah Anda merestart perangkat, Anda akan melihat bahwa aplikasi telah berubah dan telah menjadi lebih aman dan lebih mudah digunakan.

Kesimpulan

Injeksi aplikasi bawaan Android adalah proses mengubah kode atau file sumber aplikasi bawaan pada sistem Android. Ini diperlukan jika Anda ingin memodifikasi kode yang ada untuk meningkatkan kinerja dan menyesuaikan aplikasi dengan kebutuhan Anda. Injeksi juga dapat digunakan untuk menambahkan fitur baru dan mengubah aspek pengalaman pengguna. Injeksi aplikasi bawaan dapat dilakukan dengan memastikan bahwa Anda memiliki akses root, menemukan file sumber aplikasi, mengekstrak file sumber, memperbarui kode sumber, mengkompilasi kembali aplikasi, dan merestart perangkat Anda. Dengan demikian, injeksi aplikasi bawaan Android dapat membantu Anda membuat aplikasi lebih aman dan lebih mudah digunakan.